“ FROM JOGJA FOR
GILI MARINGKIK “
Indonesia merupakan
Negara Kepualauan yang diakui oleh dunia dan telah ditetapkan dalam UNCLOS
1982. Dinamakan Negara Kepulauan karena Indonesia memiliki 17.504 pulau yang
tersebar dari sabang hingga marauke. Pulau di Indonesia memiliki potensi alam
yang beranekaragam, mulai dari keindahan pasir putih, keindahan bawah laut,
serta sosial-budaya masyarakat yang ada. Pulau di Indonesia yang cukup dikenal
hingga mancanegara antara lain pulau bali atau biasa disebut pulau dewata,
pulau Cangkir, pulau Komodo, pulau Lombok, serta pulau Karimunjawa.
Hingga saat ini banyak sekali pulau di
Indonesia yang memiliki potensi alam yang begitu indah namun tidak dikenal oleh
banyak orang. Semua itu diakibatkan pendataan kepulauan yang kurang baik,
sehingga tidak adanya informasi tentang pulau – pulau terluar di Indonesia. Melalui
KKN-PPM UGM penulis berusaha untuk menyikapi berbagai permasalahan –
permasalahan terkait beberapa isu yang sedang berkembang, diantaranya
pembangunan suatu wilayah yang bersifat pemberdayaan dengan memaksimalkan
potensi wilayah dan masyarakat.
KKN-PPM UGM merupakan
bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat mandiri, sejahtera,
dan memiliki daya saing tinggi dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan
UUD 1945 atas naungan instansi Universitas Gadjah Mada yang di kordinir oleh
LPPM-UGM ( Lembaga Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat ). KKN-PPM UGM merupakan
kegiatan yang pertamakali diadakan oleh Universitas Gadjah Mada, saat ini
kegiatan KKN tidak hanya dilaksanakan oleh UGM saja namun di beberapa
Universitas di Indonesia pun telah dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan langkah
nyata dari mahasiswa terhadap pembangunan daerah tertinggal di Indonesia.
KKN-PPM UGM Unit 32
dibentuk pada bulan 14 februari 2012 bertempat di PSPK UGM ( Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan ).
KKN Unit 32 ini merupakan kelompok KKN yang bernaung dibawah instansi lembaga
PSPK ( Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan ) dengan Dosen Pembimbing Drs.
Suharman, M.Si. KKN Unit 32 beranggotakan 25 Orang, 8 Pria dan 17 Wanita dengan
koordinator unit Muhamad Amirudin, koordinator Sub Unit 1 Ferdiansah Ramadhana,
Sub Unit 3 Ryan serta Sub Unit 2 Ruyani. Selama seminggu kami melakukan
observasi terhadap isu – isu permasalahan baik yang telah ada maupun melalui
pemikiran para anggota KKN Unit 32 untuk menentukan fokus wilayah KKN serta
tema dari kegiatan KKN-PPM UGM Unit 32. Selama
sebulan berdiskusi maka kami menyimpulkan wilayah yang tepat untuk di jadikan
tempat KKN yaitu “ Gili Maringkik “ dan “ Desa Jerowaru “ dengan tema “Pemberdayaan masyarakat desa melalui
posdaya sebagai pendukung daerah tujuan wisata di Desa Jerowaru dan Desa Pulau Maringkik,
Kabupaten Lombok Timur, NTB “.
Melalui kegiatan
KKN-PPM UGM dengan tema pemberdayaan masyarakat desa melalui posdaya sebagai
daerah tujuan wisata harapannya dapat memajukan desa tersebut sebagai arah
tujuan wisata kedepannya. Pada tema tersebut ditentukan 2 desa pilihan sebagai
arahan pengembangan, namun kali ini penulis akan lebih memfokuskan pembahasan
pada Desa Gili Maringkik, Kabupaten Lombok Timur.
“ Form Jogja For Gili
Maringkik “ , Jogja, 3 Maret 2012 . Suasana Jogja yang begitu mendung dengan
angin yang begitu sejuk begitu terasa di daerah kediaman saya di jogja,
tepatnya My Boarding house ( Jalan Kaliurang Km. 7 Babadanbaru ). Hari sabtu
merupakan jadwal rutin saya untuk mengikuti agenda rapat KKN, kebetulan pada
hari ini merupakan hari pertama team KKN Unit 32 kumpul full team untuk
menentukan fixsasi tema dan tempat KKN kita nanti. “ I’m at the payphone trying
to call home “ , suara alarm pun bunyi
menunjukan saatnya saya berangkat ke PSPK tempat dimana kami rapat. Mesin motor
pun saya panaskan dan saya bersiap untuk berangkat “ cuss “ . Rapat dimulai,
perdebatan panjang selalu mewarnai di setiap rapat kami dan saya menganggap itu
hal biasa bentuk dari sebuah “ demokrasi “, semua orang berhak berpendapat.
Tepat jam 5.30 Wib , hasil rapat sudah dapat dipastikan dan di ketok palu oleh
ketua unit , “ Tema utama kita ialah :
Pemberdayaan masyarakat melalui pos daya dan tempat tujuan nya yaitu Gili
Maringkik “ . Nafas sempat tertahan selama 5 detik , “ REALLY “ ? ? ? *sigh. Bayangan saya gili maringkik yaitu “
Neraka “ , why ? karena sebelumnya saya
telah mendengar cerita dari dosen pembimbing yang telah survey sebelumnya ,
beliau menceritakan “ disana itu kita buang air besar di laut, tidak ada air
brsih, masyarakat disana kutuan semua dan kutu itu seperti lalat yang
berterbangan, tidak ada air bersih, penuh dengan kotoran kambing, tidak ada pembatas
antara manusia dan kambing “ . Ya tuhan, sungguh kah ini ? menundukan kepala
sejenak. Setelah itu saya shalat magrib dan saya menguatkan kan niat saya , “
Kalo saya bisa memberikan perubahan bagi
Gili Maringkik dan menciptakan sebuah kesan bagi masyarakat Gili
Maringkik” .
Persiapan pun mulai
dilancarkan , persiapan kesiapan perlengkapan menuju Gili Maringkik, persiapan
program yang akan dilaksanakan di Gili Maringkik, bahkan persiapan diri menuju
“ Surga Dunia “. 8 Juli 2012, keberangkatan kami menuju Lombok melalui jalur
darat. 2 hari perjalanan kamu meuju Lombok, sebuah perjuangan dari para “
Laskar Pantai “ . 25 Juli 2012 , tepatnya kami berada di tanah surga “ begitu
sebutan para masyarakat gili maringkik “ Gili Maringkik. Begitu besar
partisipasi masyarakat Gili Maringkik menyambut kami, dapat dikatakan seluruh
masyarakat Gili Maringkik menyambut kami di Dermaga Purnama. Dermaga purnama
merupakan nama yang saya beri untuk dermaga tersebut, karena setiap malam saya
selalu pergi ke dermaga itu untuk melihat bulan purnama yang di temani seribu
bintang. Barang – barang kami pun dimbawakan oleh semua warga Gili Maringkik
dengan senang hati mereka menerima kehadiran kami di desa tercinta mereka. “
First Story “ , awal cerita pun dimulai di hari itu.
Benar saja semua yang diceritakan oleh dosen
saya sewaktu kita masih di Jogja. Banyak sekali kambing yang berkeliaran
beebas, kotoran kambing dimana – mana , dan bahkan saya pun langsung
menjalankan program kegiatan pokok “ Kotor Pantai “ , Buang Air Besar di
pinggir pantai di balik sampan , Upss . Malam pertama kami di Gili Maringkik
langsung di sambut oleh terangnya bulan purnama yang kami nikmati bersama
dengan para pemuda Gili Maringkik di dermaga yang di iringi oleh lagu – lagu
lawas. Selain itu , acara penyambutan lainnya ialah “ BAKAR IKAN “ yeaaah ,
ngambil ikan gratis di perahu nelayan yang baru pulang dari melaut.
“ Paman “ , siapa
paman ? kaya gimana orang nya ? Hmm . . . . , hari – hari indah saya di Gili
Maringkik dimulai ketika seseorang “ paman “ itu hadir dalam hidup saya. Awal
pertemuan saya dengan paman yaitu ketika saya sedang mencuci piring, saya
dipanggil oleh amir untuk sekedar silaturahmi di rumah paman sambil menemani
nya minum kopi. Saat itu saya malu – malu kucing karena belum terlalu mengenal
karakter beliau, beliau pun sangat ramah kepada kami. Tidak terasa sudah sangat
larut malam kami berbincang – bincang di rumah paman, dan kami pun pamit kepada
paman. Keesokan hari nya, saya pun kembali bermain ke rumah paman dan pada saat
itu saya tidak ada program kegiatan. Saya mengobrol banyak dengan paman , dan
saya pun mencari informasi tentang paman untuk berusaha mengenali karakter nya.
Saya pun akhirnya dekat sekali dengan paman, buka puasa, sahur bahkan tidur pun
saya tidak pernah di pondokan, saya selalu sahur, buka puasa dan tidur di rumah
paman. Saya sudah menganggap rumah itu ialah rumah saya, karena saya begitu
nyaman tidur di rumah paman yang hanya berlapisan kayu ulin dan tikar tipis.
Semua kegiatan pun kami lakukan , mulai mandi bersama di pantai, bahkan kami
pernah mandi berdua di kamar mandi :D , mencari kerang sampai melaksanakan
semua kegiatan yang paman laksanakan sehari – hari . “ Paman sudah menganggap
dik ferdi anak paman “ begitu kalimat yang terceloteh dari hati paman pada saat
tengah malam tepatnya 12.50 WITA , ketika kami sedang mengobrol sembari tidur. “
Dik ferdi sekolah nya semangat yah, semoga sukses, tidak lupa oleh paman, dan
bisa kembali lagi ke gubuk ini “ , “ Paman pengen nyekolahin anak paman majedi
sampe kuliah seperti dik ferdi, doa kan yah fer”, banyak sekali harapan –
harapan paman yang terucap saat itu. Sampai ia menceritakan jerih payah nya
mencari ikan dilaut , dan saat itu air mata saya pun mentes dengan harapan
semua harapan beliau bisa terwujud.
Begitu banyak kengan
saya dengan paman yang mungkin tidak akan pernah bisa habis untuk diceritakan.
Goresan cerita gili maringkik pun telah hadir dalam hati saya, Cinta, Kasih
Sayang, Kebersamaan, serta Harapan. Itulah yang mebuat saya menjadi lebih kuat,
hati saya terbuka lebar bahwa ini bukan sinetron , reality show tapi saya merasakan
nya yaitu kehidupan seorang nelayan yang penuh dengan harapan hidup. Paman dan
keluarganya selalu menuruti keinginan saya ketika meminta sesuatu, saya minta
ikan pari dimasakin ikan pari, saya minta ikan terbang dimasikan ikan terbang.
Hmmm.
Jumat, 5 Agustus
2012, ini adalah hari kami meninggalkan Gili Maringkik. Hari dimana kami
meninggalkan semua kenangan indah di Gili Maringkik, kenangan kebersamaan
dengan masyarakat Gili Maringkik, program kegiatan yang kami kerjakan bersama –
sama dengan masyarakat, dan kegiatan sehari hari kami di Gili Maringkik mulai
dari mandi di laut, bab di laut, ngangkut air tiap pagi, serta beli baso pentol
tiap malam *sigh. Seperti penyambutan awal kedatangan kami di Gili Maringkik,
semua masyarakat Gili Maringkik pun mengantar kami ke dermaga. Hujan air mata
pun terjadi disana, berat rasanya untuk meninggalkan pulau indah ini, berat
rasanya meninggalkan semua kenangan yang udah kami lakukan selama 10 hari
disana.
Bye Gili Maringkik,
Semoga ada kesempatan waktu yang membuat kami bisa hadir di tengah – tengah
kehangatan kalian dan dapat menikmati keindahan pantai sebagai surga dunia
kalian. Persembahan kami, Dari Jogja untuk Gili Maringkik . Thanks . . .
Check It Out …..
1.
Cipta
Lagu untuk Gili Maringkik
10 Day in Maringkik
Island
Ku ingin kembali ke pulau indah
ini
Ku ingin kembali ke pulau ramah
ini
Debur ombak menemani di setiap
langkah ku ini
Hembus angin menyertai dikala ku
melangkah sendiri
Ku ingin kembali ke pulau indah
ini
Ku ingin kembali ke pulau ramah
ini
Batu karang menghiasi di setiap
langkah ku ini
Pasir putih menyertai dikala ku
melangkah sendiri
Reff :
Maringkik surga dunia di
Indonesia
Miniatur nusantara . . .
Dermaga Bulan Purnama " Mba Norma Pict "
Sunrise Form Bukit Cinta Gili Maringkik " Mba Norma Pict "
Sampan yang bersandar
Pasir Putih Gili Maringkik
Pohon Penyejuk di Bukit Cinta
Perahu Nelayan
Sampan yang bersandar
Air Surut
Sunrise Gili Maringkik
Pink Beach
Pink Beach
Samudera Australia
Meriam Belanda " Laskar Pantai "
Pelatihan Sulam Ayu
Mengajar Suling Bambu
Pertemuan di Gili Lampu bersama pak Sekda
Kegiatan Tanam 1000 Bakau at Telongelong
Kisah " Cinta " KKN Unit 32
Penjual Rempeyek
Rapat Unit at Pondokan Gili Maringkik
Kunjungan Pemuda ke Pondokan
Bakar Ikan Edisi 1
Bakar Ikan Edisi 2
Sosialisasi pengenalan Team KKN Unit 32
Kegiatan Pengenalan Tanaman Buah Naga
Kegiatan Lomba Adzan
3 Serangkai " Iqbal, Paman, Ferdi "
Kehangatan Canda tawa di Pulau Mbembe
Goresan Wajah Sang Paman
Kegiatan Pasar Murah dan Bazar Baju Murah
HOLIDAY " Menuju Pink Beach " di Perahu mas Mersi
HOLIDAY " Pantai Kuta "
Sisi Romantisme pasangan Iqbal dan Egry " Cucok "
Beautiful Fly " Niza and Rusme "
Anak - Anak Lombok Timur
Sosialisasi Pengenenaln Team KKN Unit 32 Sub Unit 1 SDN 5 jerowaru
Kehangan bapak guru dengan muridnya
Ke ironisan Bangsa " Sekolah Menggunakan sepatu sepak bola "
Memainkan Alat Musik Suling
Kegiatan Bersih Perpustakaan
Hukuman Kalah main Jendral / Poker
BIL " Bandara International Lombok " Pukul 05.30 WITA
BIL " Bandara International Lombok " Pukul 05.30 WITA
Laskar Pantai
Keceriaan dalam Kegalauan
Sesi Poto bersama Pink Beach
Sesi Poto bersama Pink Beach
Perpisahan Dermaga Telongelong " Torehan Wajah Paman "
Sesi Poto Bersama dalam Kesedihan " Tragedi Dermaga "
Perjalanan menuju perahu Arung Samudera " Selamat Tinggal Saudara ku "
Di tinggal orang yang disayangi , ditenangkan oleh " Niza , Vicky and Puji "
BALI
BALI
Membuat Jadwal Kegiatan bersama asisten " Aulia "
First Day in Lombok " Teman - teman Sub Unit 1 " Jalan 2 Km
SURAT UNTUK KA FERDI DAN KA AJENG
3 komentar:
nice post.. :)
feels like i can see how amazing gili maringkik is.
and i also feels like be part of your team.
gile....keren banget, nggak cuma tempatnya tpi juga adventurenya, haha...keep writing dan terus berbagi ceritamu yahhh :D
Thanks All , :))
Posting Komentar