Jumat, 07 September 2012

FROM JOGJA FOR GILI MARINGKIK


“ FROM JOGJA FOR GILI MARINGKIK “

Indonesia merupakan Negara Kepualauan yang diakui oleh dunia dan telah ditetapkan dalam UNCLOS 1982. Dinamakan Negara Kepulauan karena Indonesia memiliki 17.504 pulau yang tersebar dari sabang hingga marauke. Pulau di Indonesia memiliki potensi alam yang beranekaragam, mulai dari keindahan pasir putih, keindahan bawah laut, serta sosial-budaya masyarakat yang ada. Pulau di Indonesia yang cukup dikenal hingga mancanegara antara lain pulau bali atau biasa disebut pulau dewata, pulau Cangkir, pulau Komodo, pulau Lombok, serta pulau Karimunjawa.
  Hingga saat ini banyak sekali pulau di Indonesia yang memiliki potensi alam yang begitu indah namun tidak dikenal oleh banyak orang. Semua itu diakibatkan pendataan kepulauan yang kurang baik, sehingga tidak adanya informasi tentang pulau – pulau terluar di Indonesia. Melalui KKN-PPM UGM penulis berusaha untuk menyikapi berbagai permasalahan – permasalahan terkait beberapa isu yang sedang berkembang, diantaranya pembangunan suatu wilayah yang bersifat pemberdayaan dengan memaksimalkan potensi wilayah dan masyarakat.
KKN-PPM UGM merupakan bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat mandiri, sejahtera, dan memiliki daya saing tinggi dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945 atas naungan instansi Universitas Gadjah Mada yang di kordinir oleh LPPM-UGM ( Lembaga Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat ). KKN-PPM UGM merupakan kegiatan yang pertamakali diadakan oleh Universitas Gadjah Mada, saat ini kegiatan KKN tidak hanya dilaksanakan oleh UGM saja namun di beberapa Universitas di Indonesia pun telah dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dari mahasiswa terhadap pembangunan daerah tertinggal di Indonesia.
KKN-PPM UGM Unit 32 dibentuk pada bulan 14 februari 2012 bertempat di  PSPK UGM ( Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan ). KKN Unit 32 ini merupakan kelompok KKN yang bernaung dibawah instansi lembaga PSPK ( Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan ) dengan Dosen Pembimbing Drs. Suharman, M.Si. KKN Unit 32 beranggotakan 25 Orang, 8 Pria dan 17 Wanita dengan koordinator unit Muhamad Amirudin, koordinator Sub Unit 1 Ferdiansah Ramadhana, Sub Unit 3 Ryan serta Sub Unit 2 Ruyani. Selama seminggu kami melakukan observasi terhadap isu – isu permasalahan baik yang telah ada maupun melalui pemikiran para anggota KKN Unit 32 untuk menentukan fokus wilayah KKN serta tema dari kegiatan KKN-PPM UGM Unit 32.  Selama sebulan berdiskusi maka kami menyimpulkan wilayah yang tepat untuk di jadikan tempat KKN yaitu “ Gili Maringkik “ dan “ Desa Jerowaru “ dengan tema Pemberdayaan masyarakat desa melalui posdaya sebagai pendukung daerah tujuan wisata di Desa Jerowaru dan Desa Pulau Maringkik, Kabupaten Lombok Timur, NTB “.
Melalui kegiatan KKN-PPM UGM dengan tema pemberdayaan masyarakat desa melalui posdaya sebagai daerah tujuan wisata harapannya dapat memajukan desa tersebut sebagai arah tujuan wisata kedepannya. Pada tema tersebut ditentukan 2 desa pilihan sebagai arahan pengembangan, namun kali ini penulis akan lebih memfokuskan pembahasan pada Desa Gili Maringkik, Kabupaten Lombok Timur.
“ Form Jogja For Gili Maringkik “ , Jogja, 3 Maret 2012 . Suasana Jogja yang begitu mendung dengan angin yang begitu sejuk begitu terasa di daerah kediaman saya di jogja, tepatnya My Boarding house ( Jalan Kaliurang Km. 7 Babadanbaru ). Hari sabtu merupakan jadwal rutin saya untuk mengikuti agenda rapat KKN, kebetulan pada hari ini merupakan hari pertama team KKN Unit 32 kumpul full team untuk menentukan fixsasi tema dan tempat KKN kita nanti. “ I’m at the payphone trying to call home  “ , suara alarm pun bunyi menunjukan saatnya saya berangkat ke PSPK tempat dimana kami rapat. Mesin motor pun saya panaskan dan saya bersiap untuk berangkat “ cuss “ . Rapat dimulai, perdebatan panjang selalu mewarnai di setiap rapat kami dan saya menganggap itu hal biasa bentuk dari sebuah “ demokrasi “, semua orang berhak berpendapat. Tepat jam 5.30 Wib , hasil rapat sudah dapat dipastikan dan di ketok palu oleh ketua unit  , “ Tema utama kita ialah : Pemberdayaan masyarakat melalui pos daya dan tempat tujuan nya yaitu Gili Maringkik “ . Nafas sempat tertahan selama 5 detik , “ REALLY “ ? ? ?  *sigh. Bayangan saya gili maringkik yaitu “ Neraka “  , why ? karena sebelumnya saya telah mendengar cerita dari dosen pembimbing yang telah survey sebelumnya , beliau menceritakan “ disana itu kita buang air besar di laut, tidak ada air brsih, masyarakat disana kutuan semua dan kutu itu seperti lalat yang berterbangan, tidak ada air bersih, penuh dengan kotoran kambing, tidak ada pembatas antara manusia dan kambing “ . Ya tuhan, sungguh kah ini ? menundukan kepala sejenak. Setelah itu saya shalat magrib dan saya menguatkan kan niat saya , “ Kalo saya bisa memberikan perubahan bagi  Gili Maringkik dan menciptakan sebuah kesan bagi masyarakat Gili Maringkik” .
Persiapan pun mulai dilancarkan , persiapan kesiapan perlengkapan menuju Gili Maringkik, persiapan program yang akan dilaksanakan di Gili Maringkik, bahkan persiapan diri menuju “ Surga Dunia “. 8 Juli 2012, keberangkatan kami menuju Lombok melalui jalur darat. 2 hari perjalanan kamu meuju Lombok, sebuah perjuangan dari para “ Laskar Pantai “ . 25 Juli 2012 , tepatnya kami berada di tanah surga “ begitu sebutan para masyarakat gili maringkik “ Gili Maringkik. Begitu besar partisipasi masyarakat Gili Maringkik menyambut kami, dapat dikatakan seluruh masyarakat Gili Maringkik menyambut kami di Dermaga Purnama. Dermaga purnama merupakan nama yang saya beri untuk dermaga tersebut, karena setiap malam saya selalu pergi ke dermaga itu untuk melihat bulan purnama yang di temani seribu bintang. Barang – barang kami pun dimbawakan oleh semua warga Gili Maringkik dengan senang hati mereka menerima kehadiran kami di desa tercinta mereka. “ First Story “ , awal cerita pun dimulai di hari itu.
 Benar saja semua yang diceritakan oleh dosen saya sewaktu kita masih di Jogja. Banyak sekali kambing yang berkeliaran beebas, kotoran kambing dimana – mana , dan bahkan saya pun langsung menjalankan program kegiatan pokok “ Kotor Pantai “ , Buang Air Besar di pinggir pantai di balik sampan , Upss . Malam pertama kami di Gili Maringkik langsung di sambut oleh terangnya bulan purnama yang kami nikmati bersama dengan para pemuda Gili Maringkik di dermaga yang di iringi oleh lagu – lagu lawas. Selain itu , acara penyambutan lainnya ialah “ BAKAR IKAN “ yeaaah , ngambil ikan gratis di perahu nelayan yang baru pulang dari melaut.
“ Paman “ , siapa paman ? kaya gimana orang nya ? Hmm . . . . , hari – hari indah saya di Gili Maringkik dimulai ketika seseorang “ paman “ itu hadir dalam hidup saya. Awal pertemuan saya dengan paman yaitu ketika saya sedang mencuci piring, saya dipanggil oleh amir untuk sekedar silaturahmi di rumah paman sambil menemani nya minum kopi. Saat itu saya malu – malu kucing karena belum terlalu mengenal karakter beliau, beliau pun sangat ramah kepada kami. Tidak terasa sudah sangat larut malam kami berbincang – bincang di rumah paman, dan kami pun pamit kepada paman. Keesokan hari nya, saya pun kembali bermain ke rumah paman dan pada saat itu saya tidak ada program kegiatan. Saya mengobrol banyak dengan paman , dan saya pun mencari informasi tentang paman untuk berusaha mengenali karakter nya. Saya pun akhirnya dekat sekali dengan paman, buka puasa, sahur bahkan tidur pun saya tidak pernah di pondokan, saya selalu sahur, buka puasa dan tidur di rumah paman. Saya sudah menganggap rumah itu ialah rumah saya, karena saya begitu nyaman tidur di rumah paman yang hanya berlapisan kayu ulin dan tikar tipis. Semua kegiatan pun kami lakukan , mulai mandi bersama di pantai, bahkan kami pernah mandi berdua di kamar mandi :D , mencari kerang sampai melaksanakan semua kegiatan yang paman laksanakan sehari – hari . “ Paman sudah menganggap dik ferdi anak paman “ begitu kalimat yang terceloteh dari hati paman pada saat tengah malam tepatnya 12.50 WITA , ketika kami sedang mengobrol sembari tidur. “ Dik ferdi sekolah nya semangat yah, semoga sukses, tidak lupa oleh paman, dan bisa kembali lagi ke gubuk ini “ , “ Paman pengen nyekolahin anak paman majedi sampe kuliah seperti dik ferdi, doa kan yah fer”, banyak sekali harapan – harapan paman yang terucap saat itu. Sampai ia menceritakan jerih payah nya mencari ikan dilaut , dan saat itu air mata saya pun mentes dengan harapan semua harapan beliau bisa terwujud.
Begitu banyak kengan saya dengan paman yang mungkin tidak akan pernah bisa habis untuk diceritakan. Goresan cerita gili maringkik pun telah hadir dalam hati saya, Cinta, Kasih Sayang, Kebersamaan, serta Harapan. Itulah yang mebuat saya menjadi lebih kuat, hati saya terbuka lebar bahwa ini bukan sinetron , reality show tapi saya merasakan nya yaitu kehidupan seorang nelayan yang penuh dengan harapan hidup. Paman dan keluarganya selalu menuruti keinginan saya ketika meminta sesuatu, saya minta ikan pari dimasakin ikan pari, saya minta ikan terbang dimasikan ikan terbang. Hmmm.
Jumat, 5 Agustus 2012, ini adalah hari kami meninggalkan Gili Maringkik. Hari dimana kami meninggalkan semua kenangan indah di Gili Maringkik, kenangan kebersamaan dengan masyarakat Gili Maringkik, program kegiatan yang kami kerjakan bersama – sama dengan masyarakat, dan kegiatan sehari hari kami di Gili Maringkik mulai dari mandi di laut, bab di laut, ngangkut air tiap pagi, serta beli baso pentol tiap malam *sigh. Seperti penyambutan awal kedatangan kami di Gili Maringkik, semua masyarakat Gili Maringkik pun mengantar kami ke dermaga. Hujan air mata pun terjadi disana, berat rasanya untuk meninggalkan pulau indah ini, berat rasanya meninggalkan semua kenangan yang udah kami lakukan selama 10 hari disana.
Bye Gili Maringkik, Semoga ada kesempatan waktu yang membuat kami bisa hadir di tengah – tengah kehangatan kalian dan dapat menikmati keindahan pantai sebagai surga dunia kalian. Persembahan kami, Dari Jogja untuk Gili Maringkik . Thanks . . .
Check It Out …..
1.      Cipta Lagu untuk Gili Maringkik
10 Day in Maringkik Island
Ku ingin kembali ke pulau indah ini
Ku ingin kembali ke pulau ramah ini
Debur ombak menemani di setiap langkah ku ini
Hembus angin menyertai dikala ku melangkah sendiri
Ku ingin kembali ke pulau indah ini
Ku ingin kembali ke pulau ramah ini
Batu karang menghiasi di setiap langkah ku ini
Pasir putih menyertai dikala ku melangkah sendiri
Reff :
Maringkik surga dunia di Indonesia
Miniatur nusantara . . .


Dermaga Bulan Purnama " Mba Norma Pict " 


Sunrise Form Bukit Cinta Gili Maringkik " Mba Norma Pict "


Sampan yang bersandar 


Pasir Putih Gili Maringkik 


Pohon Penyejuk di Bukit Cinta 


Perahu Nelayan 


Sampan yang bersandar


Air Surut 


Sunrise Gili Maringkik 


Pink Beach 


Pink Beach 


Samudera Australia 


Meriam Belanda " Laskar Pantai " 


Pelatihan Sulam Ayu 


Mengajar Suling Bambu 


Pertemuan di Gili Lampu bersama pak Sekda


Kegiatan Tanam 1000 Bakau at Telongelong


Kisah " Cinta " KKN Unit 32


Penjual Rempeyek 


Rapat Unit at Pondokan Gili Maringkik


Kunjungan Pemuda ke Pondokan 


Bakar Ikan Edisi 1


Bakar Ikan Edisi 2


Sosialisasi pengenalan Team KKN Unit 32 


Kegiatan Pengenalan Tanaman Buah Naga 


Kegiatan Lomba Adzan 


3 Serangkai " Iqbal, Paman, Ferdi " 


Kehangatan Canda tawa di Pulau Mbembe 


Goresan Wajah Sang Paman 


Kegiatan Pasar Murah dan Bazar Baju Murah 


HOLIDAY " Menuju Pink Beach " di Perahu mas Mersi 


HOLIDAY " Pantai Kuta " 


Sisi Romantisme pasangan Iqbal dan Egry " Cucok " 


Beautiful Fly " Niza and Rusme " 


Anak - Anak Lombok Timur 


Sosialisasi Pengenenaln Team KKN Unit 32 Sub Unit 1 SDN 5 jerowaru 


Kehangan bapak guru dengan muridnya 


Ke ironisan Bangsa " Sekolah Menggunakan sepatu sepak bola  " 


Memainkan Alat Musik Suling 


Kegiatan Bersih Perpustakaan 


Hukuman Kalah main Jendral / Poker 


BIL " Bandara International Lombok " Pukul 05.30 WITA 


BIL " Bandara International Lombok " Pukul 05.30 WITA 


Laskar Pantai 


Keceriaan dalam Kegalauan 


Sesi Poto bersama Pink Beach 


Sesi Poto bersama Pink Beach 


Perpisahan Dermaga Telongelong " Torehan Wajah Paman " 


Sesi Poto Bersama dalam Kesedihan " Tragedi Dermaga " 


Perjalanan menuju perahu Arung Samudera " Selamat Tinggal Saudara ku " 


Di tinggal orang yang disayangi , ditenangkan oleh " Niza , Vicky and Puji " 


BALI 


BALI 


Membuat Jadwal Kegiatan bersama asisten " Aulia " 


First Day in Lombok " Teman - teman Sub Unit 1 " Jalan 2 Km


SURAT UNTUK KA FERDI DAN KA AJENG 

3 komentar:

anzeera mengatakan...

nice post.. :)
feels like i can see how amazing gili maringkik is.
and i also feels like be part of your team.

Ayatun_nurjanah mengatakan...

gile....keren banget, nggak cuma tempatnya tpi juga adventurenya, haha...keep writing dan terus berbagi ceritamu yahhh :D


Ferdiansah Ramadhana mengatakan...

Thanks All , :))

Posting Komentar